LINGUNGAN
BELAJAR PTJJ
A.
MEMBANGUN
JARINGAN BELAJAR
Dalam PJJ
jaringan belajar menggunakan jaringan internet yang memungkinkan berbagai
bentuk interasi dan pertukaran informasi atau pengetahuan antara individual
yang terpisah oleh jarak atau waktu, dengan adanya jaringan akan mempermudah
penyampaian informasi kepada mahasiswa. Dalam bab membangun jaringan belajar
akan dibahas mengapa dan bagaimana jaringan belajar, prinsip-prinsip pendidikan
yang melandaskan jaringan belajar, serta bagaimana membangun jaringan belajar
dengan model UT online.
1.
Mengapa dan bagaimana
jaringan belajar ?
Menurut
Bell dan Gredler, 1986. Belajar adalah suatu proses manusia memperoleh
bermacam-macam variasi kompetensi keterampilan dan sikap. Sejalan dengan
perkembangan ilmu teknologi dan seni, manusia tidak hanya lagi belajar secara
langsung dari manusia lain tetapi belajar dengan berbagai cara dari berbagai
produk ilmu, teknologi dan seni. Kendala ruang dan waktupun sudah bisa diatasi
dengan ditemukannya berbagai perangkat keras dan lunak dalam bidang teknologi
komunikasi dan informasi (TIK).
Salah
satu alternatif belajar yang kini mulai banyak dikembangkan adalah belajar
dengan menggunakan jaringan belajar. Menurut Hank, 1979 jaringan adalah suatu
sistem yang komponen-komponennya saling terhubung atau suatu sistem interkoneksi
komponen atau sirkuit.
2.
Penarapan prinsip-prinsip
pendidikan pada jaringan belajar
Menurut Banker 1999,
prinsip-prinsip belajar yang perlu diterapkan pada rencangan pembelajaran dalam
jaringan belajar adalah sebagai berikut :
a)
Dalam rancangan hindari pengajaran
yang bersifat terlalu menjelaskan untuk hal- hal yang kurang penting
b)
Menyediakan lingkungan
belajar yang dapat memfasilitasi terbentuknya kelompok belajar
c)
Menyediakan kemudahan
akses
d)
Menyediakan kemudahan untuk
malakukan penilaian dan melihat kemajuan pembelajar
e)
Memudahkan pembelajar
mendapatkan materi yang efektif
3.
UT online sebagai upaya
UT untuk membangun suatu jaringan belajar sekala Nasional
Universitas
Terbuka online tujuan utamanya adalah untuk membentu meningkatkan kualitas
belajar mahasiswa dengan menyediakan layanan bantuan belajar dapat dipandang
juga sebagai upaya membangun jaringan bersekala Nasional. Ada beberapa komponen
jaringan belajar dengan kerangka Levin (1995) yaitu : struktur, proses, mediasi,
pengembangan komunikasi belajar, dan dukungan institusi.
a)
Komponen struktur
mengacu kepada posisi aktivitas
dalam jaringan terhadap program pembelajaran secara keseluruhan, baik itu
pembelajaran akan disampaikan melalui jaringan atau kombinasi antara jaringan
dan tatap muka, serta jadwal aktivitas dan topik yang akan di bahas dalam
program pembelajaran.
b)
Komponen proses
mengacu kepada aktivitas yang
akan di kerjakan oleh peserta selama proses belajar.
c)
Komponen mediasi
ini berkenaan dengan pemantauan
aktivitas belajar bila menemukan kesulitan baik dalam pemakaian peralatan
jaringan maupun dalam materi yang dipelajari oleh peserta.
d)
Komponen pembangunan
komunikasi mengacu kepada
aktivitas agar peserta didik belajar menjadi satu komunitas yang saling
mengenal dan juga dapat berkerja sama dalam belajar. Komponen dukungan
institusi meliputi seluruh usaha untuk mendukung pelaksanaan belajar berbasis
jaringan minsalnya penyediaan perangkat keras dan lunak, pelatihan bagi tutor
dan mahasiswa serta dukungan yang lain.
B.
DUKUNGAN
PERPUSTAKAAN DALAM PJJ
Universitas
Terbuka mengembangkan perpustakaan digital yang berarti perpustakaan dengan
menggunakan sistem yang dapat diakses secara jarak jauh dalam rangka pemberian
layanan pustaka kepada mahasiswa. Mahasiswa UT yang tersebar diberbagai tempat
dan jangkauan wilayah yang luas, maka layanan perpustakaan akan lebih efektif
dan efisien jika didukung oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
memadai.
Universitas
Terbuka mengembangkan TIK untuk berbagai kegiatan seperti layanan Registrasi,
tutorial, pengujian, dan perpustakaan. Dalam pengembangan program TIK kendala
yang akan muncul tampaknya adalah kemampuan mahasiswa untuk mengakses UT, baik
kemampuan finensial maupun penguasaan TIK.
1.
Masalah Layanan
Salah
satu ciri penting dalam SBJJ adalah fleksibilitas dalam belajar, dengan adanya
ini mahasiswa menjadi pusat dalam pemberi layanan. Artinya semua jenis layanan
dalam pembelajaran semata-mata untuk kepuasan mahasiswa, dalam mahasiswa SBJJ
memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan sendiri kapan mereka mulai dan
menyelesaikan belajarnya serta program studi apa yang diinginkan.
Dengan
jangkauan UT yang sangat luas dan sistem terbuka dan flaksibel, UT telah
memberikan kesempatan kepada warga Negara Indonesia untuk mengikuti perguruan
tinggi ini. Karena luasnya jangkauan memberikan dampak luar biasa dalam layanan
kepada mahasiswa, karena mereka tidak hanya dalam satu wilayah saja akan
tertapi tersebar diberbagai wilayah. Upaya untuk memberikan layanan yang sama
kepada seluruh mahasiswa banyak mengalami kendala terutama dalam hal
transportasi dan komunikasi, hal ini lah yang menjadi kendala dalam layanan UT.
2.
Pengembangan perpustakaan
digital untuk sistem PJJ
Untuk
dapat memberikan layanan perpustakaan kepada mahasiswa secara lebih luas, UT
tidak mungkin hanya mengembangkan perpustakaan dengan sistem konvensional namun
harus dapat diakses secara jarak jauh yang disebut perpustakaan digital atau di
sebut juga dengan perpustakaan elektronik.
Menurut Chowdhury 2003
mengambarkan karakteristik perpustakaan digital sebagai berikut:
a)
Perpustakaan digital
dapat berisi bermacam-macam sumber informasi digital berupa teks, gambar, audio
dan video
b)
Pengguna perpustakaan
digital dapat berpindah kemanapun didunia
c)
Pengguna perpustakaan
digital dapat membangun sendiri koleksinya dengan dengan menggunakan fasilitas dari
penyediaan perpustakaan digital
d)
Perpustakaan digital
menyediakaan akses keberbagai tipe sumber informasi
e)
Beberapa pengguna dapat
memanfaatkan sumber informasi yang sama dalam waktu yang bersamaan
f)
Perpustakaan digital
dapat dilihat dan dipergunakan oleh orang-orang yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
masing-masing
Tujuan
dari perpustakaan digital adalah untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan
pemberian tugas-tugas kepada mahasiswa melalui pengumpulan bahan-bahan pustaka.
Dan kemudian prinsip dalam perpustakaan pendidikan jarak jauh
adalah koleksi yang dapat diakses secara jarak jauh.
Dalam
proses PJJ, layanan perpustakaan diberikan dalam rangka memudahkan belajar
mahasiswa dan staf edukatif dalam mengembangkan materi pemebelajaran dan
tutorial, layanan perpustakaan meliputi sebagai berikut :
1.
Layanan referensi yang
diberikan kepada setiap pengguna, baik staf edukatif maupun mahasiswa yang dapat dilakukan melalui telepon,
faksimili, serta belajar-e
2.
Layanan bibliografi baik
manual maupun dengan komputer
3.
Peminjaman atau fotokopi
baik langsung maupun secara online
4.
Menyiapkan artikel bacaan
dalam bentuk tercetak maupun online
5.
Akses ke jurnal online
dan berbagai pusat database layanan artikel dengan sistem pemberian password
6.
Layanan ruang baca
7.
Layanan silang antar
pustaka
3.
Perpustakaan digital Universitas
Terbuka
Untuk kemudahan
mengakses kepada pengguna layanan pustaka UT diberikan dua jalur, pertama jalur
layanan langsung bagi mereka yang dapat berkunjung ke perpustakaan ini biasanya
yang masih tinggal disekitaran kampus UT, dan kedua jalur melalui internet yang
memudahkan bagi mahasiswa dan masyarakat yang tinggal jauh dari kampus UT dan
tidak bisa datang langsung ke perpustakaan UT.
Mahasiswa
dapat memanfaatkan fasilitas warnet untuk mengakses perpustakaan UT melalui
jaringan internet. Dengan melihat perkembangan warnet (internet) sekarang ini
masyarakat indonesia, khususnya mahasiswa UT mereka dapat memanfaatkan
fasilitas warnet atau jaringan internet sekarang ini.
C.
Peran
forum kerjasama perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung program PTJJ
Salah satu
cara penting untuk meningkatkan mutu pendidikan UT adalah dengan cara
melengkapi fasilitas koleksi dan layanan perpustakaan yang memadai untuk
menunjang kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh
karena itu untuk mencapai tujuan tersebut UT perlu mengadakan kerja sama dengan
lembaga yang terkait baik lembaga pemerintah maupun swasta dalam dan luar
negeri untuk meningkatkan pendidikan yang diselenggarakan oleh UT, karena
semakin luas kerja sama maka akan semakin besar manfaat yang diperoleh.
1.
Forum Kerjasama
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN)
FKP2TN dibentuk pada tahun 1988
yang beranggotakan 4 (empat) perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di
antaranya :
a.
Perpustakaan Universitas
Jember
b.
Perpustakaan Universitas
Brawijaya
c.
Perpustakaan Universitas
Sebalas Maret
d.
Perpustakaan Djendral
Soedirman.
Pada
tahun 1990, anggota FKP2TN berkambang dengan semua perpustakaan PTN di bawah Depertemen
Pendidikan dan Kebudayaan (Dekdikbud). Mulai tahun 1998 bebeapa perpustakaan
dibawah Depertemen Agama seperti Institut Agama Isalam Negeri (IAIN) bergabung
dalam forum ini.
2.
Tujuan dibentuknya FKP2TN
Berdasarkan
kenyataan bahwa tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan
informasi yang diperlukan oleh penggunanya, maka forum ini dibentuk dengan
tujuan sebagai berikut :
a.
Meningkatkan pemenuhan
kebutuhan informasi pengguna perpustakaan anggota
Perpustakaan
perguruan tinggi mempunyai penggguna yang sangat beragam dan jumlahnya banyak, sering
terjadi bahwa perpustakaan tidak dapat memenuhi permintaan informasi yang
betul-betul dibutuhkan oleh pengguna, dengan adanya kerjasama FKP2TN ini diharapkan kekurangan informasi
yang dibutuhkan pengguna bisa tertutupi
b.
Meningkatkan manfaat
koleksi perpustakaan anggota
Nilai informasi suatu
perpustakaan bergantung sering tidaknya
informasi itu di gunakan, semakin sering informasi di perpustakaan
dimanfaatkan maka akan semakin tinggi nilainya dan begitu sebaliknya.
c.
Meningkatkan Kualitas SDM perpustakaan anggota
FKP2TN setahun sekali
menyelanggrakan kegiatan seminar Nasional dengan narasumber yang berkualitas
dalam rangka meningkatkan kualitas SDM anggotanya.
d.
Meningkatkan pemasukan
pendapatan perpustakaan anggota
FKP2TN mengeluarkan Kartu
Anggota Perpustakaan yang disebut Kartu Sakti (Kartu Sarana Kerjasama
Perpustakaan Perguruan Tinggi) yang bisa digunakan oleh pengguna perpustakaan
anggota untuk dapat akses kesemua perpustakaan PTN lain yang tergabung dalam
FKP2TN.
3.
Fasilitas dan layanan
perpustakaan anggota FKP2TN
Sebagian
besar perpustakaan PTN di bawah Depdiknas/Depag memiliki fasilitas dan layanan
yang cukup lengkap dibidangnya baik koleksi dalam bentuk cetak maupun non cetak
minsalnya: jurnal elektronik lengkap, bibliografis, multimedia, film mikro,
kaset, audio-visual, dan lain sebagainya.
Selain
memiliki koleksi dasar seperti buku teks, rujukan, jurnal/makalah ilmiyah dan
karya ilmiyah dosen atau mahasiswa dalam bentuk cetak, perpustakaan anggota
juga memiliki koleksi keunggulan sebagai berikut :
a.
Jurnal Teks lengkap
online
Perpustakaan anggota FKP2TN menyediakan
jurnal teks lengkap online untuk berbagai bidang, jumlah artikel dan judul
jurnal yang dimuat bertambah terus sehingga informasinya sangat mutakhir.
Perpustakaan yang melayani jurnal online diantaranya UPT perpustakaan
Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, UGM dan lainnya.
b.
Jurnal Elektronik
Jurnal bentuk elektronik
tersimpan dalam CD ROM, berbagai artikel artikel yang dimuat dalamnya, sebagian
besar jurnal elektronik perpustakaan anggota FKP2TN adalah produk Proquest,
EBSCO.
c.
Koleksi Audio
Memberikan kesempatan kepada
pengguna perpustakaan dalam mengembangkan potensi diri melalui belajar mendiri,
khususnya dalam bidang bahasa asing. Tersedianya koleksi kaset yang dilengkapi
dengan buku panduan, buku latihan, kamus dan lainnya.
d.
Multimedia dan Hiburan
Anggota FKP2TN melengkapi
perpustakaannya dengan berbagai CD-ROM multimedia seperti ensiklopedi
elektronik, body works, monumen, serta CD dan VCD yang berisi pengetahuan
populer dan hiburan yang bersifat edukatif.
4.
Peranan FKP2TN dalam
Mendukung Program PTJJ
UT
merupakan pendidikan dengan sistem belajar jarak jauh dimana peserta didik
tersebar diseluruh Indonesia, akan sangat mustahil menyediakan fasilitas
perpustakaan yang memadai disetiap daerah untuk memenuhi kebutuhan informasi
yang diperlukan peserta didik.
Sejak
tahun 1997 UT telah mengadakan kerjasama dan menjadi anggota dari FKP2TN,
dengan demikian mahasiswa mempunyai hak untuk mengakses dan memanfaatkan
fasilitas dan layanan perpustakaan anggota FKP2TN ini merupakan realisai
kerjasama yang dilakukan, dan diharapkan kualitas lulusan UT akan meningkat dan
juga terkumpulnya dana bagi keperluan pengembangan koleksi perpustakaan di UT
dan bagi keperluan operasional layanan perpustakaan UT.
DAFTAR
PUSTAKA
Asandhimitra.
(2004). Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Jakarta : pusat Penerbitan Universitas
Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar