selamat datang
Selasa, 28 Mei 2013
Minggu, 26 Mei 2013
AIMS, GOALS & OBJECTIVES
PENDAHULUAN
Pernyataan
seperti aim, goals dan objektif tidaklah diciptakan
dalam sebuah kehampaan (vakum). Formulasinya menggambarkan
bagaimana pekerjaan pendidik dalam melaksanakan tugas-tugas yang banyak
dipengaruhi oleh filosifi yang mereka yakini. John Dewey berpendapat
bahwa filsafat dapat dipakai sebagai teori pendidikan umum. Jika kita
ingin menerima pedidikan sebagai proses pembentukan disposisi intelektual
dan emosional dasar. Walaupun Dewey mengkombinasikan
filsafat dengan teori sebagai bahagian dari proses pendidikan, maka kita
masih menganggap bahwa filosofi juga berperan dalam menerangi praktek
pendidikan. Pendapat ini diungkapkan oleh Boyd Bode;
Jika generasi muda (berpartisipasi) dalam kehidupan social, maka pemahaman
dalam membangun kurikulum dan pengajaran harus ditempatkan pada keamanan
masyarakat, pada pertimbangkan reflektif tentang apa yang dianggap kehidupan
yang baik sesuai dengan aturan sosial.
konten dan organisasi
K
O N T E N
Pengantar
Konten
atau materi pelajaran sebenarnya merupakan komponen kurikulum yang amat
penting. Konten menyangkut jawaban terhadap pertanyaan, “apakah yang
diajarkan?”. Konten ini seringkali tidak diperhatikan. Artinya, konten
seringkali diserahkan saja pada keputusan guru atau diambil saja dari buku teks
yang berlimpah-limpah, tanpa mengaitkan dengan tujuan pendidikan, tujuan
kurikulum atau dengan tujuan instruksional.
Hal yang sama
juga terjadi sebelum timbulnya reformasi kurikulum pada tahun 1960, terutama di
Amerika Serikat. Semua orang memberikan perhatian lebih terhadap metode, media
dan strategi yang digunakan dalam belajar, namun kurang memperhatikan isi yang
disampaikan. Oleh karenanya ahli kurikulum harus memahami hakekat dan struktur
konten yang menyangkut apa yang akan diajarkan. Karena konten merupakan elemen
kedua yang penting setelah tujuan untuk menyusun kurikulum.
Rabu, 22 Mei 2013
VIDEO
VIDEO
A.
PENJELASAN
UMUM
Suatu
pendekatan yamg sistematis bagi guru dalam menggunakan teknologi dan media
untuk meningkatkan belajar siswa. Menelaah
tentang karakteristik dan penggunaan video efektif dalam belajar. Video dapat diproduksi oleh
siswa maupun juga oleh guru. Pada awalnya, konsep video sama memilikiarti yang
sama dengan televisi penyiaran, akan
tetapi konsep tersebut kemudian meluas selama 60 tahun terakhir. Format media elektronik
yang menggunakan “gambar bergerak” untuk menyajikan suatu pesan dianggap sebagai video. istilah video di
gunakan merujuk pada penyimpanan elektronik tentang gambar-gambar bergerak (kaset video, DVD,
video berbasis komputer, dan video internet). Pesatnya perkembangan teknologi.
informasi dapat disebarkan secara elektronik sehingga menjadi lebih murah dan
lebih efisien dari pada rnembawat inforrnasi, benda- benda, dan orang-orang
secara fisik. Berikut ini kami akan
menguraikan informasi mengenai
berbagai jenis teknologi video yang tersedia bagi guru dan bagaimana video
tersebut dapat digunakan agar dapat memudahkan siswa dalam belajar.
LINGUNGAN BELAJAR PTJJ
LINGUNGAN
BELAJAR PTJJ
A.
MEMBANGUN
JARINGAN BELAJAR
Dalam PJJ
jaringan belajar menggunakan jaringan internet yang memungkinkan berbagai
bentuk interasi dan pertukaran informasi atau pengetahuan antara individual
yang terpisah oleh jarak atau waktu, dengan adanya jaringan akan mempermudah
penyampaian informasi kepada mahasiswa. Dalam bab membangun jaringan belajar
akan dibahas mengapa dan bagaimana jaringan belajar, prinsip-prinsip pendidikan
yang melandaskan jaringan belajar, serta bagaimana membangun jaringan belajar
dengan model UT online.
Langganan:
Postingan (Atom)