selamat datang


WELCOME MY BLOG "Atri Fanidi"

Minggu, 26 Mei 2013

AIMS, GOALS & OBJECTIVES

PENDAHULUAN

Pernyataan seperti aim, goals dan objektif tidaklah diciptakan dalam  sebuah kehampaan (vakum). Formulasinya menggambarkan  bagaimana pekerjaan pendidik dalam melaksanakan tugas-tugas yang banyak dipengaruhi oleh filosifi yang  mereka yakini. John Dewey berpendapat bahwa filsafat dapat dipakai sebagai teori pendidikan  umum. Jika kita ingin menerima pedidikan  sebagai proses pembentukan disposisi intelektual dan emosional dasar.  Walaupun Dewey mengkombinasikan filsafat dengan teori sebagai bahagian dari proses  pendidikan, maka kita masih menganggap bahwa filosofi juga berperan dalam menerangi praktek pendidikan. Pendapat ini diungkapkan  oleh Boyd Bode;  Jika generasi muda (berpartisipasi) dalam kehidupan social, maka pemahaman dalam membangun kurikulum dan pengajaran harus ditempatkan pada keamanan masyarakat, pada pertimbangkan reflektif tentang apa yang dianggap kehidupan yang baik sesuai dengan aturan sosial.

konten dan organisasi



K O N T E N
Pengantar
Konten atau materi pelajaran sebenarnya merupakan komponen kurikulum yang amat penting. Konten menyangkut jawaban terhadap pertanyaan, “apakah yang diajarkan?”. Konten ini seringkali tidak diperhatikan. Artinya, konten seringkali diserahkan saja pada keputusan guru atau diambil saja dari buku teks yang berlimpah-limpah, tanpa mengaitkan dengan tujuan pendidikan, tujuan kurikulum atau dengan tujuan instruksional.

Hal yang sama juga terjadi sebelum timbulnya reformasi kurikulum pada tahun 1960, terutama di Amerika Serikat. Semua orang memberikan perhatian lebih terhadap metode, media dan strategi yang digunakan dalam belajar, namun kurang memperhatikan isi yang disampaikan. Oleh karenanya ahli kurikulum harus memahami hakekat dan struktur konten yang menyangkut apa yang akan diajarkan. Karena konten merupakan elemen kedua yang penting setelah tujuan untuk menyusun kurikulum.

Rabu, 22 Mei 2013

VIDEO



VIDEO
A.    PENJELASAN UMUM
Suatu pendekatan yamg sistematis bagi guru dalam menggunakan teknologi dan media untuk meningkatkan belajar siswa. Menelaah  tentang karakteristik dan penggunaan video efektif  dalam belajar. Video dapat diproduksi oleh siswa maupun juga oleh guru. Pada awalnya, konsep video sama memilikiarti yang sama dengan  televisi penyiaran, akan tetapi konsep tersebut kemudian  meluas  selama  60 tahun terakhir. Format media elektronik yang menggunakan “gambar bergerak” untuk menyajikan suatu  pesan  dianggap sebagai video. istilah video di gunakan merujuk pada penyimpanan elektronik tentang  gambar-gambar bergerak (kaset video, DVD, video berbasis komputer, dan video internet). Pesatnya perkembangan teknologi. informasi dapat disebarkan secara elektronik sehingga menjadi lebih murah dan lebih efisien dari pada rnembawat inforrnasi, benda- benda, dan orang-orang secara fisik. Berikut ini kami akan  menguraikan  informasi mengenai berbagai jenis teknologi video yang tersedia bagi guru dan bagaimana video tersebut dapat  digunakan agar dapat  memudahkan siswa dalam belajar.

LINGUNGAN BELAJAR PTJJ



LINGUNGAN BELAJAR PTJJ
A.       MEMBANGUN JARINGAN BELAJAR
Dalam PJJ jaringan belajar menggunakan jaringan internet yang memungkinkan berbagai bentuk interasi dan pertukaran informasi atau pengetahuan antara individual yang terpisah oleh jarak atau waktu, dengan adanya jaringan akan mempermudah penyampaian informasi kepada mahasiswa. Dalam bab membangun jaringan belajar akan dibahas mengapa dan bagaimana jaringan belajar, prinsip-prinsip pendidikan yang melandaskan jaringan belajar, serta bagaimana membangun jaringan belajar dengan model UT online.